Selasa, 04 Mei 2010

Mebel Antik Masih Diburu

Di tengah menjamurnya produk furnitur modern, mebel antik ternyata masih tetap eksis, bahkan memiliki pangsa pasar tersendiri. Satu di antara usaha kerajinan yang kini tetap eksis menekuni mebel antik adalah Sanggar Jati Asri milik Siman di Desa Mintobasuki, Gabus, Pati, Jawa Tengah. Kesan tempo dulu langsung terasa saat pengunjung memasuki sanggar berbentuk joglo ini.

Di bagian depan sanggar, pengunjung yang datang disuguhi karya antik sebuah dempel dan pintu ukir dari abad XVII. Relief pintu ini merupakan adopsi dari gaya Jepara. Namun, jika dicermati lebih teliti, terdapat sedikit perbedaan yang menunjukkan ciri khas daerah Pati.

Satu lagi mebel antik yang banyak digemari konsumen, yakni kursi jati kuno. Melihat bentuknya, kursi ini terbilang sangat sederhana lantaran tidak dihiasi aneka motif. Namun, jangan terkecoh, bahan kursi ini terbuat dari pohon jati berusia ratusan tahun. Kekhasan jati kuno terlihat dari lingkaran tahun pada permukaan kayu serta serat-seratnya.

Yang paling langka adalah hiasan relief kayu jati kuno. Konon, kayu jati ini adalah peninggalan Sunan Kalijaga. Siman mengaku mendapatkan benda keramat ini dari sebuah ilham yang diperolehnya saat bermimpi. Diyakini, kayu jati yang berumur ratusan tahun ini memiliki karomah tinggi dan memberi berkah bagi pemiliknya. Karena nilainya yang sangat berharga, Siman sangat selektif terhadap peminat yang ingin membeli benda ini.

Selain pembeli dari dalam negeri, karya mebel antik produksi Siman ini telah menyebar ke penjuru dunia, seperti Belanda dan sejumlah negara di Eropa serta Amerika. Dengan hasil ketekunannya, tiap bulan omzet penjualannya mencapai Rp 50 juta.

1 komentar:

sentuhan ajaib pasutri mengatakan...

saya punya meuble kayu antik dari bongkaran rumah gebyok

Posting Komentar